Kamis, 14 Juni 2012

Analisis Dan Perancangan Berbasis Objek



Analisa dan perancangan berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas. Model berorientasi objek bermanfaat untuk memahami masalah, komunikasi dengan ahli aplikasi, pemodelan suatu organisasi, menyiapkan dokumentasi serta perancangan program dan basis data. Pertama-tama suatu model analisis dibuat untuk menggambarkan aspek dasar dari domain aplikasi, dimana model tersebut berisi objek yang terdapat dalam domain aplikasi termasuk deskripsi dari keterangan objek dan perilakunya.


Berorientasi Objek

Identitas berarti bahwa data diukur menjadi deskrit yang membedakan entitas disebut objek. Suatu paragraf dari dokumen, suatu window dari work-station, dan raja putih dari buah catur adalah contoh dari objek. Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau konseptual seperti kebijakan penjadwalan dalam multiprocessing pada sistem operasi. Setiap objek mempunyai sifat yang melekat pada identitasnya. Dua objek dapat berbeda walaupun bila semua nilai atributnya identik.


1.1. Karakteristik dari Objek

Objek

Identitas berarti bahwa data diukur mempunyai nilai tertentu yang membedakan entitas disebut Objek.
Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip dalam sistem, atau konseptual seperti kebijakan penjadualan dalam multiprocessing pada sistem operasi.
 Setiap objek mempunyai sifat yang melekat pada identitasnya.
 Dua objek dapat berbeda walaupun bila semua nilai atributnya identik

Kelas Objek

Kelas merupakan gambaran sekumpulan Objek yang terbagi dalam atribut, operasi, metode,  hubungan, dan makna yang sama.
Suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan perilaku (operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup.
Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakan untuk menciptakan Objek.
Objek mewakili fakta/keterangan dari sebuah kelas.


Istilah-istilah Objek

§  Atribut   : Data item yang menegaskan Objek
§  Operasi          : Fungsi di dalam kelas  yang  dikombinasikan  ke  bentuk
                     tingkah laku kelas
§  Metode : Pelaksanaan    prosedur    (badan     dari     kode     yang
                     mengeksekusi respon terhadap permintaan objek lain di
                     dalam sistem).


Sejarah Berorientasi Objek
Pemrograman berorientasi objek pertama-tama dibicarakan pada akhir tahun 1960 menggunakan bahasa SIMULA. Pada tahun 1970, bahasa pemrograman Smaltalk dikembangkan oleh Xerox PARC. Pada saat itu sebagian lain dari dunia menggunakan COBOL dan FORTRAN dengan metode dekomposisi fungsional. Perubahan terjadi selama beberapa dekade sampai dikenalnya faktor utama, yaitu:

Konsep dasar berorientasi objek
Konsep dasar pendekatan berorientasi objek mencapai kematangan. Pada umumnya, perhatian pada masalah coding telah berubah menjadi masalah analisa dan desain.

Teknologi dasar pembangunan sistem
Gagasan tentang coding sangat dipengaruhi oleh bahasa pemrograman yang tersedia. Sangat sulit memikirkan pemrograman terstruktur bila yang tersedia adalah Assembler, tetapi lebih mudah bila menggunakan Pascal. Sama halnya akan sulit untuk membuat coding berorientasi objek bila bahasa pemrograman yang dipilih COBOL atau FORTRAN. Hal ini lebih mudah bila menggunakan Java, C++, Borland Pascal versi baru, Smalltalk dan Ada.

Kondisi sistem
Sistem yang dibangun pada saat ini berbeda dengan sistem beberapa tahun yang lalu. Sistem sekarang lebih besar, kompleks dan juga dapat merupakan sistem yang interaktif. Sebagian besar code pada sistem yang modern memperhatikan user interface, seperti manipulasi window, icon, mouse, dan lain-lain. Pengalaman memperlihatkan bahwa pendekatan berorientasi objek merupakan cara yang lebih tepat untuk sistem berorientasi objek.

Penggunaan model
Banyak organisasi mendapatkan bahwa sistem yang dibangun pada saat ini cenderung berorientasi data dari pada sistem yang dibangun sekitar tahun 1970 dan 1980. Kompleksitas fungsional kurang diperhatikan dari pada waktu sebelumnya, penggunaan model mendapatkan prioritas yang lebih besar.

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

 

DinaMaghdalena Copyright © 2009 pinkymomo Designed by muh_rendi "n"