Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya. Menurut Gorys Keraf Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa bukanlah satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama dapat melakukan komunikasi. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. Tetapi dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi tadi mengandung banyak segi yang lemah, Sedangkan Menurut PLATO Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut.
Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat adalah sebagai Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia: Dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan sesuatu yang dapat digunakan untuk berbicara terhadap orang lain, yaitu alat komunikasi. Dan bahasa adalah alat komunikasi yang sangat baik untuk menyampaikan sesuatu maksud kepada orang lain. Dengan berbahasa yang baik dan benar serta cara penyampaian yang sopan disertai intonasi yang pas, akan membuat orang lain yang mendengar menjadi paham dan mengerti maksud dan tujuan kita . sebagai Alat kontrol sosial: alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Hal ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri maupun masyarakat. Sebagai alat kontrol sosial, kegiatan berbahasa dapat memberikan kita cara untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang lebih baik. sebagai Alat adaptasi sosial: Jelas ini terjadi dalam kehidupan sehari-hari, Hal ini disebabkan karena adanya keanekaragaman bahasa atau variasi bahasa. Saat kita berhubungan sosial dengan manusia lainnya, Tentu kita memerlukan adaptasi agar kita bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dimanapun kita berada, dan bahasa berfungsi sebagai alat untuk menunjukkan identitas diri : Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri.
Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah, yakni peraturan bahasa. Berkaitan dengan peraturan bahasa, ada empat hal yang harus diperhatikan, yaitu masalah tata bahasa, pilihan kata, tanda baca, dan ejaan. Pengetahuan atas tata bahasa dan pilihan kata, harus dimiliki dalam penggunaan bahasa lisan dan tulis. Pengetahuan atas tanda baca dan ejaan harus dimiliki dalam penggunaan bahasa tulis.Tanpa pengetahuan tata bahasa yang memadai, kita akan mengalami kesulitan dalam bermain dengan bahasa. Penggunaan bahasa dengan baik menekankan aspek komunikatif bahasa. Hal itu berarti bahwa kita harus memperhatikan sasaran bahasa kita. Kita harus memperhatikan kepada siapa kita akan menyampaikan bahasa kita. Oleh sebab itu, unsur umur, pendidikan, agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita tidak boleh kita abaikan. Cara kita berbahasa kepada anak kecil dengan cara kita berbahasa kepada orang dewasa tentu berbeda. Penggunaan bahasa untuk lingkungan yang berpendidikan tinggi dan berpendidikan rendah tentu tidak dapat disamakan.
Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa bahasa mempunyai peran dalam mempengaruhi perilaku manusia, Manusia yang selalu berbahasa yang baik dan benar akan terlihat dari perilakunya sehari-hari. Oleh karena itu sebaiknya kita dapat mempergunakan bahasa yang baik dan benar untuk menunjukkan sisi positif dari diri kita kepada orang lain. Hal ini tentu saja menguntungkan kedua belah pihak. Jika kita ingin dihargai orang lain, kita pun harus bisa menghargai orang lain.Mari kita biasakan segala hal yang baik sejak dini dan kita mulailah dari diri kita sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar